Kebanyakan orang menganggap sebuah website itu hanya di buat oleh
satu orang saja, yaitu web designer. Tidak heran masih banyak desainer
grafis lokal dengan basic print design yang mengira membuat website itu
sulit.
Tahun lalu saya sempat menawarkan teman (seorang desainer grafis
juga) untuk mencoba terjun ke dalam desain website, tetapi tanggapannya
adalah “gue ga bisa code” , “ribet” dan lainnya yg sejenis. Ya, itulah
sekilas potret mayoritas teman-teman desainer lokal saat ini.
Sangat disayangkan, karena menurut saya media yang akan paling banyak
di gunakan dalam 2-3 tahun kedepan adalah media digital. Coba lihat
iPad sudah bisa di order online
dari website Apple, dengan harga mulai dari Rp.4,799,000. Sangat
terjangkau sekali bukan? Dan ini baru awal, coba bayangkan kalau sudah
menjamur.
Pembuatan produk digital (dalam hal ini saya ingin menitikberatkan
pada website) melibatkan peran beberapa profesi. Website yang bagus
biasanya di kerjakan oleh sekumpulan orang dengan spesialisasi yang
berbeda namun saling bersinergi. Beberapa di antaranya adalah,
1. Web Interface Designer
Spesialisasi ini seharusnya bisa di adaptasi oleh teman-teman dengan
basic print design. Memang butuh waktu untuk mempelajari cara kerja
website, memahami cara kerja code dan developer, sampai dengan mengamati
tren desain website terkini. But it’s worth it! Sekali kamu menyelami
dunia interface design, kamu akan menyelam semakin dalam
Peran interface sama pentingnya dengan developer, ini sama saja
seperti kita mendesain sebuah logo. Kita menggunakan elemen visual untuk
menyampaikan pesan, menggunakan simbol untuk mempermudah pengguna
berinteraksi.
Intinya tetap komunikasi, malah semakin kita mendalami interface kita
akan lebih banyak mempelajari kebiasaan pengguna (usability), yang
menurut saya, secara tidak langsung kita mempelajari psikologi orang
lain (misalnya, reaksi pengguna terhadap warna tertentu, permainan
tipografi dan lainnya).
2. Front End Developer
Kalau kamu sudah mengerti code dan kamu senang meng-coding desain
yang sudah kamu buat sendiri, maka sebaiknya kamu memilih peran front
end developer. Secara teknis, front end developer akan menghasilkan html
dan css dari desain yang telah di buat di photoshop.
Front end developer yang baik mempunyai mata yang jeli dan biasanya
juga mempunyai sense of art. Kalau basic nya memang desainer maka akan
lebih baik lagi. Itu sebabnya banyak juga web interface designer yang
bisa berperan sebagai front end developer juga.
3. Back End Developer
This is where the magic happens. Tampilan sudah bagus, sekarang
tinggal memberikan ‘kemampuan’ pada website. Back End Developer ini bisa
di bilang pekerja di belakang layar. Pengguna tidak melihat langsung
tetapi bisa merasakan dan berinteraksi dengan website.
Misalnya saat kita mengupload foto ke facebook. Ini merupakan proses
yang lumayan panjang. Tombol browse akan membuka window, menarik data
dari komputer kita, lalu mengupload ke server, di display kembali di
front end (page edit photo) sehingga user bisa melihat fotonya,
memberikan deskripsi, tagging, dan yang terakhir publish.
Tetapi pengguna tidak merasakan proses yang panjang itu bukan? Itu karena interface dan fungsi bersinergi dengan baik.
4. Copywriter
80% tampilan website adalah text dan mayoritas pengguna pasti membaca
text untuk mendapatkan informasi. Disinilah peran copywriter sangat di
perlukan. Selain penampilan yang bagus, sebuah website harus mempunyai
‘cara/gaya berbicara’ yang mudah di mengerti dan khas sesuai dengan
market masing-masing.
Peran copywriter ini terkadang bisa menjadi faktor x. Coba lihat
bagaimana Twitter mengubah “What are you doing now” menjadi “What’s
Happening”. Sangat terasa perbedaannya. Hanya dengan mengubah kalimat,
Twitter bertransformasi menjadi sumber berita bagi seluruh dunia.
Kesimpulan
Sebuah website bukan di buat hanya seorang web designer (istilah web
designer menjadi rancu sekarang ini). Minimal membutuhkan 2 peran,
interface designer dan front / back end developer. Jadi, kalau kamu
mempunyai basic sebagai print designer, saya harap kamu mau meluangkan
waktu mengenal dan mempelajari desain website (setidaknya kamu bisa
menjadi interface designer).
Percayalah ini merupakan masa depan dunia dan website baru permulaan
saja. Nantinya tidak menutup kemungkinan kita akan menggunakan platform
yang berbeda (aplikasi misalnya), tetapi dasar nya akan tetap sama,
keempat peran ini tidak akan terpisahkan.
sumber : http://jurusgrafis.com/artikel/siapa-saja-yang-berperan-dalam-pembuatan-sebuah-website/